Saturday 5 May 2012

Me Love Brother

Sayangnya tidak ada lagu yang kuketahui tentang adik ke kakaknya. Maka tidak bisa dimasukan cuplikan lagu apa2.. Hahaha..

Kakakku, seorang yang luar biasa iseng dan bandel. Aku sangat membencinya saat aku kecil. Aku ingat betapa kesalnya diriku dan aku selalu menyesali memiliki seorang kakak, lebih baik menjadi anak tunggal, pikirku dulu. Aku merasa ia selalu semena-mena terhadapku. Saat ia senang, ia akan baik padaku. Saat tidak senang, aku akan menjadi sangat menderita. Ia mengetahui hal yang tidak kusukai, tapi dia malahan sengaja melakukannya semata-mata untuk membuatku kesal. Tidak jarang aku menangis karenanya saat kecil dulu.

Tapi waktu berlalu cepat.. Kami bertumbuh dewasa. Perlahan ia melepaskan jiwa-jiwa menyebalkannya dan berubah menjadi seorang kakak yang baik. Kami berbincang bersama dan bercanda bersama. Kami melakukan hal-hal konyol memalukan yang tidak pernah kami lakukan depan orang lain. Kami memiliki lelucon dan kebiasaan-kebiasaan sendiri yang aneh, dan kami bertertawa keras akan hal itu. Kami saling memiliki julukan bodoh untuk masing-masing. Kami mengetahui rahasia-rahasia pribadi yang tidak diketahui manusia lain manapun di dunia ini.

Kami saling bertukar cerita, saling berbagi suka duka. Ia dengan sabar mendengarkan aku bercerita dengan berapi-api, dan aku juga sabar mendengarkan keluh kesahnya. Ia dengan sabar mendengar tangisku dan memberikanku nasihat-nasihat dan penerangan. Ia juga termasuk orang yang gengsi, makanya ia selalu memerhatikanku diam-diam tanpa mau menunjukkan kepeduliannya kepadaku secara langsung. Ia yang senang menghabiskan makananku tanpa ijin. Ia yang sengaja mengganti channel saat aku menonton. Ia yang selalu berbohong menjanjikanku untuk membelikan boneka Hedwig kalau aku mau menemaninya bermain bola dan berhasil mencetak gol. Ia yang selalu memprotes dan mengataiku berwajah tolol.

Tapi belakangan, ia senang membeli cemilan lebih, yang saat kuminta, ia mengijinkanku untuk ambil. Ia mengakui kesalahannya. Ia mau menggantikan makananku yang dihabiskannya tanpa ijin. Ia membelikanku hadiah-hadiah mahal dan bermerek saat aku ulang tahun.

Kami adalah kakak adik yang paling kompak. Mungkin kami masing-masing masih agak gengsi untuk menunjukkan rasa kepedulian terlalu berlebih, tapi kami mengetahui kalau betapa kesepiannya kami saat salah satu dari kami pergi keluar kota untuk retret atau liburan dengan teman-teman. Pernah suatu kali ia mengakui kalau ia menangis saat dulu aku pergi ke china untuk studytour selama 2 minggu. Hal ini sungguh mengejutkanku.

Walau mungkin dahulu aku pernah begitu menyesali keberadaanku sebagai anak bungsu yang tertindas kakak, tapi tiada hal yang bisa mengekspresikan betapa bersyukur dan bahagianya diriku memiliki kakak sepertinya. Ia tidak bisa tergantiikan oleh siapapun kapanpun. Coz u are the one and the only brother that i ever have in my whole life..

Your lovely sister :)

No comments: