Friday 6 July 2012

Tapi ada satu syaratnya, yaitu iman. Kau harus percaya padaNya...

Seorang sahabat hilang dan kembali.. Tetapi seperti sebuah pepatah yang mengatakan, sahabat sejati dapat pergi tanpa ijin, dan ketika ia kembali, kami tetap bisa berbincang seperti tidak ada pernah berpisah.
Ia datang membagi pikiran dan masalahnya padaku. Aku berusaha membangkitkannya dan menyemangatinya, walau dalam hati, diam-diam hal ini membuat pikiranku sedikit terusik. Aku bertanya-tanya semalaman tanpa berhasil mendapatkan jawabannya. Tapi tanpa disangka, hari ini jawaban itu muncul dari sebuah novel lama karya Agnes Jessica yang sedang kubaca, Firdaus Mimpi.

Mungkin bukan hak-ku untuk membeberkan masalahnya disini, tetapi aku dapat membagikan beberapa penggalan percakapan dan cerita Firdaus Mimpi, dengan topik berbeda, yang bagus untuk direnungkan..

"Mbak, aku suka minum kopi. Entah mengapa aku selalu suka minum kopi, bukan teh, bukan susu, kenapa yah?"
"Ya karena kamu suka aja. Kalau suka tidak perlu ditanya, suka ya suka aja."
"Tapi lihat nih, gara-gara kopi bajuku hitam-hitam semua. Emak pasti marah."
"Jangan salahkan kopi, Nur. Kamu yang minumnya hati-hati, pelan-pelan saja."
Lalu tiba-tiba Kania sadar, manusia tidak bisa menyalahkan semua kondisi yang datang. ... Nur menyalahkan kopi atas bajunya yang ternoda, padahal itu kesalahannya sendiri. ....
-halaman 200-201

"Anugrah yang ajaib, yang menyelamatkan para 'sampah' seperti kita"
"Sampah?"
"Ya. Kau dan aku, kita hanya sampah. Kau tahu sampah? Sampah adalah sesuatu yang hanya bisa didaur ulang untuk bisa dipakai kembali. Kita tidak lebih dari sampah takdir. Kita terus dipermainkan takdir. Aku tak tahu takdir apa yang menimpamu. Kau bernasib cukup baik kalau kau merasa bahagia dan puas dengan hidupmu. Contohnya aku, takdir yang menimpaku adalah mendapat penyakit sial ini. Tapi sejak aku tahu ada anugrah ajaib yang menyelamatkan aku dari takdirku ini, aku bisa menerima semuanya dengan lapang dada."
"Anugerah ajaib? Apa itu?"
"Yesus Kristus telah menyelamatkan kita dengan cara disalib dua ribu tahun yang lampau. Sejak itu pekerjaan Tuhan terus berlangsung, untuk memperbaiki dunia ini. Lihat, begitu banyak kebaikan yang telah Dia tanamkan di dunia ini, dan lihat, anak-anak Tuhan telah menemukan berbagai hal yang baik untuk membantu kehidupan. Listrik, mobil, dan segala kecanggihan lainnya, itu ditemukan oleh anak-anak Tuhan yang telah diselamatkan"
...
"Tentu saja. Asal kau percaya, maka Ia akan menyelamatkanmu."
..
"Mudah-mudahan kau bisa memilih yang terbaik untukmu. Ingat, Yesus akan mengubah semua hal demi kebaikan, termasuk mematahkan takdir yang harus kita jalani. Tapi ada satu syaratnya, yaitu iman. Kau harus percaya padaNya."
-halaman 383-396

Segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya bukanlah kebetulan. Mungkin semua ini memang harus terjadi. Mungkin tidak ada yang harus disesali. Mungkin, hidupnya di dunia ini tanpa sadar memang diharuskan untuk menyentuh kehidupan banyak orang. .... Dan semuanya tidak sia-sia. Masing-masing punya jalan yang harus mereka tempuh. 
Ada yang gagal..
Ada yang sukses..
Ada yang hanya lewat..
Ada yang hadir untuk membantu dirinya.. 
Ada yang muncul dalam kehidupannya untuk menjadi pelajaran berharga..
Ada yang menjadi seorang guru baginya..
Ada pula yang menjadi cahaya dalam hidupnya..
-halaman 429-431


Inti yang kudapat adalah, semua yang terjadi dalam kehidupan ini bukan kebetulan. Semua ada rencanaNya. Kalau saat ini aku merasakan kebahagiaan, itulah nasib baikku. Bila aku merasa sedih, ini bukan kutukan, kebahagiaan menunggu untuk segera muncul dalam hidupku. Semua masalah yang muncul ada hikmahnya, semua orang yang masuk di kehidupan kita, ada peran dan fungsinya masing-masing. 
Hidup manusia memiliki takdir yang telah ditetapkanNya, tetapi manusia memiliki kebebasan dan kekuasaan untuk mematahkan takdir itu. Manusia tidak perlu cemas salah memilih jalan hidup atau keputusan, karena ada Yesus yang memiliki kekuatan untuk mengubah segala yang kita pilih demi kebaikan, syaratnya hanya satu, iman.

salamaniselaluntukamumatuhan-

No comments: