Sunday 11 March 2012

Akhir jaman

hallow, hari ini gw baru saja kelar membaca novel karya Agnes Jessica yang berjudul Earth. Novel ini adalah novel tertebal karya Agnes yang pernah gw baca (kalo gw ga salah inget), ada 512 halaman. Novel yang kali ini agak berbeda sama novel2 Agnes yang dulu pernah gw baca, karena yang kali ini dia membahas lebih ringan dan ambil peran2 yang masih muda. Soalnya yang dulu gw baca rata2 perannya yang sudah merid ato apalah lupa. uda lama banget sejak smp terakhir baca karya beliau. Hehehe..

Dan dalam novel ini, Agnes bahasnya lebih kerohanian, yaitu agama Kristen. Dia banyak masukin ayat2 bagus, dan sejujurnya bikin gw mendadak sangat rindu untuk buka Alkitab. ahhahahaa.. Oke ini adalah kutipan dari beberapa ayat yang ada di novel ini, yang entah mengapa saat gw baca, gw merasa gimanaaa gitu.. 2 ayat yang berhubungan dengan hari-hari terakhir, yaitu akhir jaman, atau masa sekarang ini, tapi menceritakan tentang hal yang berbeda.

Timotius 3:1-5
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan membanggakan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianati, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadaha mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!"

Lalu ada addition lagi dibelakangnya dari Kitab yang beda, Yesaya 2:2-5
"Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem." Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!"

Oke, itu adalah dua ayat bertopik sama, tapi menghasilkan respon yang berbeda di hati gw. Saat pertama kali gw baca yang ayat pertama, gw berasa tertampar. Sampe gw berpikir, kenapa semuanya bener? Apa gw sudah sampai di masa-masa terakhir gw?? Sampe gw takut buat baca kelanjutan ayat2nya. Dan saat membaca ayat yang kedua, rasanya hati lebih sejuk. 

Dari 2 ayat itu, gw menarik banyak pelajaran yang bisa didapet, baik dari aspek rohani, maupun aspek bagaimana kita melihat suatu masalah. Intinya, semuanya itu balik lagi ke kita para manusia mau bagaimana bersikap, karena sikap yang kita ambil saat ini, akan mempengaruhi endingnya. Mau ending yang buruk, sedi, gelap, atau ending yang bagus, bahagia, terang. Maka dari itu, marilah sebelum kita bermuluk-muluk mau merubah dunia yang tanpa perang, ubahlah diri kita sendiri dulu. Setelah itu barulah kita menunaikan tugas selanjutnya yang tertulis di kitab Matius 28: 19-20
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segaa sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Dan semua belum akan berakhir sebelum semuanya digenapi...

No comments: